Pengertian Teknik Observasi
Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti ‘MELIHAT’ dan ‘MEMPERHATIKAN’. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.
Tujuan Observasi
Pada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Deskripsi harus kuat, faktual sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang tidak relevan. Patton (1990) mengatakan bahwa data hasil observasi menjadi penting, karena :
-Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti ada atau terjadi.
-Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan daripada pembuktian, dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. Dengan berada dalam situasi lapangan yang nyata, kecenderungan untuk dipengaruhi berbagai konseptualis (yang ada sebelumnya) tentang topic yang diamati akan berkurang.
-Mengingat individu yang telah sepenuhnya terlibat dalam konteks hidupnya seringkali mengalami kesulitan merefleksikan pemikiran mereka tentang pengalamannya, observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh pertisipan atau subjek peneliti sendiri kurang disadari.
-Observasi memungkinkan penelitian memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkap oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara.
-Jawaban terhadap pertanyaan akan diwarnai oleh persepsi selektif individu yang diwawancara. Berbeda dengan wawancara, observasi memungkinkan peneliti bergerak lebih jauh dari persepsi selektif yang ditampilkan subjek penelitian atau pihak-pihak lain.
Syarat-syarat Observer yang baik:
1. Memiliki alat indera yang baik
2. Adanya minat dan kesediaan melakukan observasi
3. Mengerti latar belakang ttg materi yg akan diobservasi
4. Mampu memahami kode–kode/tanda–tanda tingkah lakuuntuk membedakan tingkah laku yang satu dg yang lainnya.
5. Membagi perhatian dan memusatkan perhatian
6. Dapat melihat hal–hal yang detail
7. Dapat mereaksi dengan cepat dan menerangkan contoh– contoh tingkah laku secara verbal/ nonverbal.
8. Menjaga hubungan antar observer dan Observer.
9. Observer sebaiknya bersikap netral dan bebas prasangkaserta tidak cepat mengambil keputusan.
Hal-hal Yang Diobservasi
Banyak hal-hal, peristiwa-peristiwa, masalah-masalah, dan gejala-gejala yang dapat diobservasi. Dalam melakukan observasi ada beberapa point yang biasanya perlu diperhatikan, yaitu:
-Penampilan fisik : yang meliputi kondisi fisik observe, misalnya tinggi badan, berat badan, warna kulit, dan lain-lain.
-Gerakan tubuh / penggunaan anggota tubuh. Misalnya: bagaimana postur tubuh observe, bagian tubuh mana yang sering digunakan dan bagian mana yang kurang banyak gerakan (misalnya observe selalu menggerak-gerakkan tengan ketika berbicara, dsb).
-Ekspresi wajah : Bagaimana ekspresi wajah observe ketika sedang berbicara.
-Pembicaraan : yaitu bagaimana isi pembicaraan yang dilakukan.
-Rekasi emosi : yaitu bagaimana reaksi emosi observe. Dalam penelitian seorang observer perlu memperhatikan bagaimana reaksi emosi observe terhadap suatu masalah yang ingin diteliti.
-Aktivitas yang dilakukan : Misalnya jenisnya, lamanya, dengan siapa, dimana dan sebagainya.
Hal ini sesuai dengan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan.
Keuntungan Metode Observasi
1. Memungkinkan perekaman gejala-gejala pada waktu terjadinya/apa adanya.
2. Dengan pengamatan langsung dapat mengetes kebenaran dan keyakinan peneliti, kebenaran data, dan menghapus keraguan adanya bias.
3. Ada studi sosial/psikologis yang tidak mungkin menggunakan metode lain, Jadi metode observasi merupakan satu-satunya metode yang dapat dilakukan. Contohnya: meneliti tingkah laku hewan, anak-anak, bayi, orang yang terganggu jiwa, orang cacat mental.
4. Observasi tidak tergantung pada kemauan objek yang diobservasi untuk melaporkan atau menceritakan pengalamannya. Misalnya: bila akan mengobservasi orang yang akan menempuh ujian, maka tidak perlu menanyakan apakah orang yang diobservasi bersedia atau tidak untuk diobservasi.
5. Mampu memahami tingkah laku yang kompleks dan situasi yang rumit.
6. Memperoleh gambaran berbagai tingkahlaku dalam waktu yang bersamaan.
Review, 21 Mei 2014
BalasHapusPertemuan hari ini belum membahas mengenai teknik observasi. Dan mas Seta memberikan tugas observasi dan wawancara melalui film, semoga saya bisa mengerjakan tugas ini dengan baik :)
Dan yang paling buat saya deg-degan karena hari ini pengumuman nilai uts Psikodiagnostik dan membahas mengenai cara belajar temen-temen saya selama belajar Psikodiagnostik karena ada suatu hal yang tak terduga. Selain itu, mas Seta membahas sedikit tentang ILMU. Ilmu merupakan sesuatu yang gampang di dapatkan di mana saja tetapi bagaimana diri kita untuk mau menerima ilmu tersebut. Dan perkataan mas Seta yg ngena banget yaitu "ketika kita harus belajar, kita harus menggunakan apapun yang kita miliki, agar bisa memanfaatkan segala potensi yang kita punya". Good banget kan :)
Setelah itu, pengumuman mengenai nilai Psikodiagnostik, yah saya pasrah banget sama nilai uts dan alhasil nilai yg saya dapatkan tidak sesuai :( sedih banget sih dapet nilai yg kecil dan nama di panggil sama mas Seta itu rasanya jleb banget :( ternyata TUGAS yg buat nilai saya kecil. Hati kecil saya ngga terima kalau dapat nilai segitu karena saya selalu ngerjain tugas, setelah pelajaran usai saya lapor ke mas Seta ternyata tugas saya ngga masuk ke mas Seta dan mas Seta memberikan petuahnya untuk saya mengirimkan lagi tugas2nya, alhamdulillah bisa teratasi :) semoga saya mendapatkan nilai yg memuaskan di uts ini. Dan sebagai pengalaman untuk ke depannya saya harus merubah kualitas belajar saya dengan baik agar mendapatkan nilai yg memuaskan dan lulus mata kuliah Psikodiagnostik 1 dan mata kuliah yang lainnya aminnnn :)
terima kasih atas bantuannya:v
BalasHapussama-sama bisa membantu dan bisa berbagi ilmu, makasih @georgeadam sudah mampir di blog saya :)
Hapus