Translate

Selasa, 27 Mei 2014

Film "IDENTITY (2003)"


SINOPSIS FILM IDENTITY

Ceritanya dimulai dari suatu rumah sakit jiwa yang mengadakan pengadilan dalam kondisi khusus buat pembunuh psycho yang mengidap multiple personality atau kepribadian ganda bernama Malcolm Rivers (Pruitt Taylor Vince). Setelah itu, cerita beralih ke sebuah motel di deket Las Vegas dimana satu keluarga terjebak dalam badai dan harus stay di motel itu. Keluarga yang terdiri dari ayah bernama George York, ibu yang bernama Alice York dan anak laki – laki bernama Timmy itu mengalami kecelakaan kecil yang menyebabkan Alice terluka parah. Di karenakan ditabrak oleh sopir limusin.

kemudian mereka ditolong dan di bawa oleh seorang sopir limusin, Edward (John Cusack) yang sedang mengantar seorang aktris, Caroline.  Dan mereka sampai di sebuah motel yang tidak jauh dari tempat kejadian tersebut. Larry, si pemilik hotel kemudian menyarankan agar Alice dibawa ke rumah sakit terdekat yang jaraknya sekitar 30 mil dari motel. Akhirnya si sopir limusin yang bernama Edward, pergi ke RS tersebut. Sayangnya di tengah jalan ia terjebak banjir lalu kemudian bertemu  dengan seorang PSK bernama Paris (Amanda Peet) yang ingin berhenti dari pekerjaannya dan ia berniat untuk membuka perkebunan jeruk dan di tengah perjalanan edward dan paris bertemu pasangan bernama Ginny Isiana (Clea DuVall) dan Lou Isiana (William Lee Scott) di dalam mobil yang juga terjebak banjir. Edward dan paris kemudian menumpang bersama mereka untuk kembali ke motel. 

Kemudian disusul seorang polisi bernama Rhodes (Ray Liotta) bersama napi pindahan yang kehabisan bensin. Mereka semua pun kemudian menginap di hotel tersebut. Tak lama kemudian, terjadi pembunuhan di hotel tersebut. Pertama si aktris yang kepalanya ditemukan di mesin cuci motel, disusul Lou, suami Ginny. Awalnya dicurigai si pembunuh adalah napi yang dibawa oleh Rhodes. Tapi kemudian ternyata si napi juga dibunuh dengan tongkat bisbol. 

Anehnya di setiap penemuan mayat ditemukan kunci kamar motel dengan urutan nomor 10 untuk si aktris, 9 untuk Lou dan 8 untuk si napi. Tak disangka, ditemukan mayat dalam lemari pendingin yang ternyata pemilik motel sebelumnya. Beberapa waktu yang lalu, Larry menemukan si pria sudah mati ketika datang ke motel, namun ia bingung harus melakukan apa sehingga mayatnya disimpan dalam lemari pendingin agar menunggu keluarganya datang tetapi tak pernah ada yang datang melainkan tamu – tamu yang bermaksud menyewa kamar. Jadilah Larry mengambil alih motel tersebut. 
Sayangnya tak ada yang percaya dengan cerita Larry sehingga ia dituduh sebagai pembunuh orang – orang tersebut. Larry yang panik kemudian kabur dengan mobil, namun tidak sampai ia keluar dari motel, ia menabrak George dan di dalam kantong George di temukan kunci bernomor 7.  Larry akhirnya diamankan dan kemudian Alice yang terluka parah meninggal dan di temukan nomor 6. Ginny yang kemudian mengambil peran sebagai pelindung bagi Timmy kemudian kabur membawa Timmy. Namun mobil yang mereka tumpangi meledak sebelum keluar dari motel. Setelah api di padamkan di temukan nomor 5.

Akhirnya orang – orang yang tersisa hanya tinggal Edward, Rhodes, Paris, dan Larry. Mereka menerka – nerka latar belakang dari pembunuhan ini. Ternyata ulang tahun mereka dan orang – orang yang dibunuh bertanggal sama, yaitu 10 Mei dan mereka memiliki nama depan atau nama belakang yang mirip nama Negara bagian seperti Edward 'Ed' Dakota - Samuel Rhodes - Paris Nevada - George York - Alice York - Timmy York - Larry Washington - Caroline Suzanne - Virginia "Ginny" Isiana - Lou Isiana - Robert Maine. Kecurigaan mulai timbul satu sama lain yang menyebabkan Larry terbunuh. 

Tiba tiba scene berganti kembali ke pengadilan Malcolm Rivers, ternyata dalam diri Malcolm terdapat lebih dari 10 karakter berbeda yang ia karang sendiri dan saling membunuh dalam cerita di motel tersebut. Dokter yang menanganinya percaya bahwa tokoh Rhodes lah yang merupakan karakter pembunuh. Dengan kata lain, seluruh kejadian di motel merupakan rekayasa pikiran Malcolm Rivers yang diperintahkan untuk menghilangkan kepribadian pembunuh dalam dirinya. Dalam jalannya sidang seperti melihat seluruh kepribadian Malcolm yang saling membunuh, hal ini untuk membuktikan bahwa sebenarnya raga Malcolm tidak bersalah, tetapi pikiran – pikirannyalah yang berbahaya.

Cerita lalu kembali pada kejadian di motel, Larry dibunuh oleh Rhodes. Kemudian Edward dan Rhodes saling menembak hingga keduanya tewas. Hingga tersisa Paris yang akhirnya melanjutkan hidup membuka kebun jeruk atau sama saja seperti karakter Paris lah yang akhirnya dipertahankan Malcolm. Ternyata karakter pembunuh sebenarnya adalah Timothy atau Timmy anak dari George dan Caroline. Dialah yang membunuh orang – orang atau kepribadian – kepribadian Malcolm. Di akhir cerita, Paris yang sedang menggali tanah tiba – tiba menemukan kunci motel bernomor 1, kemudian tiba – tiba datang Timmy lalu membunuhnya sebagai wujud dari Malcolm yang mempertahankan karakter Timmy dalam dirinya.

ANALISIS MENURUT PSIKOLOGI : TEORI DISOSIATIF GANGGUAN IDENTITAS - DSM IV

 Disosiatif Gangguan Identitas dikodifikasikan di DSM IV . Gangguan ini sebelumnya dikenal sebagai Multiple Personality Disorder .

Menurut DSM IV , kriteria berikut ini harus dipenuhi agar individu untuk dapat didiagnosis untuk gangguan identitas disosiatif :
Kriteria A     : Dua atau lebih identitas yang berbeda atau negara kepribadian yang hadir dalam individu .
Kriteria B    : Identitas yang berbeda mengambil kendali atas perilaku secara berulang .
Kriteria C : Individu tidak dapat mengingat informasi pribadi yang penting , dan ketidakmampuan ini terlalu berat untuk dihubungkan dengan hanya kelupaan biasa .
Kriteria D   : Gangguan bukan merupakan hasil dari penyalahgunaan zat atau kondisi medis umum .

Individu terpengaruh dengan Dissociative Identity Disorder menemukan menantang untuk mengintegrasikan aspek yang berbeda dari identitas mereka , memori dan kesadaran . Kelainan ini didiagnosis 3-9 kali lebih sering pada wanita dewasa dibandingkan pada laki-laki dewasa.

Dalam hal daya ingat , identitas utama individu tampaknya mengalami kesenjangan dalam memori, termasuk kerugian keseluruhan memori biografis untuk jangka masa kanak-kanak , remaja atau bahkan dewasa. Sebuah identitas dengan lebih sedikit daya pengendali dapat mendapatkan akses ke kesadaran dengan memproduksi pendengaran atau penglihatan halusinasi - seperti dalam bentuk suara yang memberikan petunjuk .

TEKNIK YANG DIGUNAKAN DALAM ANALISIS: DIAGNOSTIC INTERVIEW (teknik wawancara)

DIAGNOSTIC INTERVIEW
-Lebih relevan di dunia medis.
-Biasanya digunakan pada pasien atau klien psikiatri.
-Menggunakan Mental-Status Examination, yang meliputi:
   • Proses pikir dan intelektual: Kapasitas penguasaan informasi, STM (Short Term Memory), LTM (Long Term Memory), kemampuan problem solving, dsb.
   • Gangguan persepsi: Halusinasi, ilusi, dsb
   • Atensi dan orientasi: Konsentrasi, waktu, dsb.
   • Ekspresi emosi: Afeknya, ketepatan emosi, kemampuan kontrol diri, dsb.
   • Perilaku dan penampilan: Ekspresi wajah, gerakan, cara berbicara, cara berpakaian, dsb.

Sekian info dari saya. Mohon maaf atas kekurangan dari blog saya dalam menganalisis :)
Dan yang paling penting film ini keren banget, kalau dibandingin cerita2 thriller sadistic, karena menurut saya film ini punya akhir yang ngga bisa ketebak tentang identitas si pelaku sesuai dengan judulnya "IDENTITY" 
:)

Selasa, 20 Mei 2014

Teknik Observasi


Pengertian Teknik Observasi 
      Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti ‘MELIHAT’ dan ‘MEMPERHATIKAN’. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. 

Tujuan Observasi
      Pada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Deskripsi harus kuat, faktual sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang tidak relevan. Patton (1990) mengatakan bahwa data hasil observasi menjadi penting, karena :
-Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti ada atau terjadi.
-Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan daripada pembuktian, dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. Dengan berada dalam situasi lapangan yang nyata, kecenderungan untuk dipengaruhi berbagai konseptualis (yang ada sebelumnya) tentang topic yang diamati akan berkurang.
-Mengingat individu yang telah sepenuhnya terlibat dalam konteks hidupnya seringkali mengalami kesulitan merefleksikan pemikiran mereka tentang pengalamannya, observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh pertisipan atau subjek peneliti sendiri kurang disadari.
-Observasi memungkinkan penelitian memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkap oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara.
-Jawaban terhadap pertanyaan akan diwarnai oleh persepsi selektif individu yang diwawancara. Berbeda dengan wawancara, observasi memungkinkan peneliti bergerak lebih jauh dari persepsi selektif yang ditampilkan subjek penelitian atau pihak-pihak lain.

Syarat-syarat Observer yang baik:
1. Memiliki alat indera yang baik
2. Adanya minat dan kesediaan melakukan observasi
3. Mengerti latar belakang ttg materi yg akan diobservasi
4. Mampu memahami kode–kode/tanda–tanda tingkah lakuuntuk membedakan tingkah laku yang satu dg yang lainnya.
5. Membagi perhatian dan memusatkan perhatian
6. Dapat melihat hal–hal yang detail
7. Dapat mereaksi dengan cepat dan menerangkan contoh– contoh tingkah laku secara verbal/ nonverbal.
8. Menjaga hubungan antar observer dan Observer.
9. Observer sebaiknya bersikap netral dan bebas prasangkaserta tidak cepat mengambil keputusan.

Hal-hal Yang Diobservasi
      Banyak hal-hal, peristiwa-peristiwa, masalah-masalah, dan gejala-gejala yang dapat diobservasi. Dalam melakukan observasi ada beberapa point yang biasanya perlu diperhatikan, yaitu:
-Penampilan fisik : yang meliputi kondisi fisik observe, misalnya tinggi badan, berat badan, warna kulit, dan lain-lain.
-Gerakan tubuh / penggunaan anggota tubuh. Misalnya: bagaimana postur tubuh observe, bagian tubuh mana yang sering digunakan dan bagian mana yang kurang banyak gerakan (misalnya observe selalu menggerak-gerakkan tengan ketika berbicara, dsb).
-Ekspresi wajah : Bagaimana ekspresi wajah observe ketika sedang berbicara.
-Pembicaraan : yaitu bagaimana isi pembicaraan yang dilakukan.
-Rekasi emosi : yaitu bagaimana reaksi emosi observe. Dalam penelitian seorang observer perlu memperhatikan bagaimana reaksi emosi observe terhadap suatu masalah yang ingin diteliti.
-Aktivitas yang dilakukan : Misalnya jenisnya, lamanya, dengan siapa, dimana dan sebagainya.
Hal ini sesuai dengan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan.

Keuntungan Metode Observasi
1. Memungkinkan perekaman gejala-gejala pada waktu terjadinya/apa adanya.
2. Dengan pengamatan langsung dapat mengetes kebenaran dan keyakinan peneliti, kebenaran data, dan menghapus keraguan adanya bias.
3. Ada studi sosial/psikologis yang tidak mungkin menggunakan metode lain, Jadi metode observasi merupakan satu-satunya metode yang dapat dilakukan. Contohnya: meneliti tingkah laku hewan, anak-anak, bayi, orang yang terganggu jiwa, orang cacat mental.
4. Observasi tidak tergantung pada kemauan objek yang diobservasi untuk melaporkan atau menceritakan pengalamannya. Misalnya: bila akan mengobservasi orang yang akan menempuh ujian, maka tidak perlu menanyakan apakah orang yang diobservasi bersedia atau tidak untuk diobservasi.
5. Mampu memahami tingkah laku yang kompleks dan situasi yang rumit.
6. Memperoleh gambaran berbagai tingkahlaku dalam waktu yang bersamaan.

Tes Proyeksi dan Kepribadian II


Tes proyeksi dan kepribadian berupa: 

1. Teknik-teknik Noda Tinta

-Rorschach. Salah satu teknik proyektif paling popular adalah penggunaan noda tinta Rorschach. Teknik ini, yang dikembangkan oleh psikiatris swiss Herman Rorschach (1921/1942), pertama kali dideskripsikan pada tahun 1921.
- Pendekatan-pendekatan alternative. Pendekatan ini lebih memusatkan perhatian pada interpretasi isi ketimbang pada variabel structural atau determinan perceptual respons. Meskipun begitu, skala isi  dan system penentuan skor yang ada tidak dapat diandalkan sebagai instrument psikometri untuk dapat digunakan pada diagnosis individual. Dalam adaptasi ini, tes noda tinta dipresentasikan untk intrerpretasi bersama oleh pasangan-pasangan nikah atau anggota keluarga lainnya, rekan pekerja, anggota gang remaja atau kelompok alamiah lainnya. Melalui diskusi sdan negosiasi, para peserta harus mencapai kesepakatan tentang satu rangkaian respon yang tunggal  dan umum. Teknik ini telah digunakan dengan cukup sukses sebagai dasar.
- Teknik noda tinta Holtzman ( Holtzman Inkblot Technique). Teknik tinta Holtzman dirancang sedemikian rupa untuk memikirkan kekurangan teknik utama dari instrument yang lebih awal (dalam anastasi, 2007). Akan tetapi perubahan-perubahan dalam materi stimulus dan prosedur cukup ekstensif untuk memandang teknik Holtzman sebagai tes yang berbeda dan mengevaluasinya tanpa rujukan pada tes Rorschach .

2. Teknik-teknik Gambar

-Thematic Apperception Test (TAT) mengajukan stimuli yang jauh lebih terstruktur dan meminta respons verbal yang lebih kompleks dan terorganisasi secara bermakna. Pertama kali dikembangkan oleh Henry Murray  dan stafnya di Harvard Psychological Clinic. Materi TAT terdiri dari 19 kartu yang memuat gambargambar kabur dalam warna hitam dan putih serta satu  kartu kosong.  Responden diminta untuk mengarang cerita yang sesuai dengan tiap gambar, menceritakan apa yang mengarah pada peristiwa sebagaimana tergambar dalam gambar itu, mendeskripsikan apa yang terjadi pada waktu itu, dan apa yang dirasakan serta dipikirkan oleh karakter dalam gambar, lalu memberikan hasilnya. Meskipun TAT asli dikatakan dapat diterapkan pada anak-anak mulai usia empat tahun, Children Aperception Test (CAT) secara khusus dirancang untuk digunakan pada anak-anak berusia 3 dan 10 tahun. Instrument ini tersedia dalam bentuk terpisah  untuk orang dewasa, usia 14 tahun keatas, untuk remaja usia 12 hingga 18 tahun, dan untuk anak-anak berusia 4 sampai 13 tahun. 

Evaluasi Teknik-teknik Proyektif:
-Berpura-pura
-Penguji dan variabel-variabel situasional
-Sesuai dengan norma-norma
-Reliabelitas
-Validitas
-Hipotesis proyektif
-Teknik proyektif sebagai instrument psikometrik
-Teknik-teknik proyektif sebagai alat-alat klinis

Selasa, 06 Mei 2014

Tes Proyeksi dan Kepribadian


Kepribadian adalah organisasi dinamik yg terdiri atas sistem-sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas terhadap lingkungannya (menurut Allport, dalam buku teori-teori sifat dan behavioristik). 

Pendekatan Alport terhadap kepribadian:
a.       Individu didasari oleh motif  sadar , motif sadar dari individu berupa penentu tingkah laku.
b.      Menekankan pada keunikan tiap-tiap individu
c.       Individu sehat secara psikologis
d.      Alport menekankan pendekatan eklektik terhadap kepribadian, eklektik artinya bisa dijelaskan oleh semua teori, karena tidak ada teori yang komprehensif dalam menjelaskan kepribadian seseorang.

Empat Kriteria untuk mengidentifikasi kepribadian:
1.       Adanya fakta-fakta psikometrik untuk eksistensi faktor tersebut, faktor harus reliable dan dapat direplikasi.
2.       Faktor tersebut harus memiliki heredity seperti aspek keturunan
3.       Faktor tersebut harus masuk akal dari pandangan teoritis seperti terdapat data-data yang secara logis konsisten dengan teori.
4.       Faktor tersebut harus mempunyai relevansi sosial yaitu memiliki hubungan dengan variable-variable yang relevan secara sosial, seperti perilaku psikotik, kriminalitas dll.

Tes Kepribadian menggambarkan kepribadian seseorang pada area seperti, konsep diri, kontrol implus, uji realitas, dan pertahanan utama (Adams & Culbertson, 2000). Tes kepribadian merupakan suatu alat ukur yang disusun untuk mengungkap kepribadian seseorang.

Tes kepribadian dapat bersifat objektif / inventory adalah  tersusun atas pertanyaan pilihan ganda atau pertanyaan benar-salah. Jawaban seseorang dibandingkan dengan jawaban standart atau kriteria sehingga diperoleh suatu nilai atau beberapa nilai.
Kelemahan tes inventori : 
Itemnya ambigu dan perintah kadang kurang jelas, Adanya kesulitan semantik, sehingga menimbulkan penafsiran berbeda. Bisa memunculkan keinginan teste untuk menunjukkan kesan tertentu pada teste, seperti Teste tidak kooperatif, Tes inventori selalu sensitive terhadap perubahan, dan Tes inventori tidak culture free.

Tes kepribadian yang lain, yaitu tes proyektif, tidak terstruktur dan biasanya dilaksanakan dengan metode wawancara. Stimulus untuk tes ini, misalnya noda tinta Rorschach, adalah stimulus standart, tetapi klien dapat memberi respon berupa jawaban yang sangat berbeda. Adapun tes proyektif adalah alat ukur kepribadian yang dalam mengungkap kepribadian menggunakan media atau materi sebagai tempat untuk memproyeksikan dorongan, perasaan ataupun sentiment seseorang.
Kelebihan tes proyektif : 
Dapat mengungkap hal – hal dibawah sadar untuk keperluan klinis, Dapat menurunkan ketegangan,  Validitas dan reliabilitasnya rendah, Tester harus memiliki keterampilan yang khusus untuk dapat menggunakan tes ini dalam melakukan diagnosa.






Referensi :
Feist & Feist. (2010). Theories of Personality. (7th ed). Avenue Americas; New York.

Santrock, J. W (2003). Adolescene (6th ed).Jakarta; Penerbit Erlangga. 

Review UTS


Review setelah UTS

Haiii kawannn......
pertemuan pertama setelah  UTS dikelas Psikodiagnostik 1 kita membahas soal-soal UTS.  Yaitu:
1. Psikodiagnostik berasal dari kata Psikologi dan Diagnosis. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari jiwa dengan melihat perilaku, dimana setiap perilaku memiliki hubungan dengan lingkungannya dan adanya proses belajar yang menjadikan suatu perilaku menjadi kebiasaan yang menetap. Sedangkan Diagnostik adalah suatu pengetahuan untuk mencari tahu. Jadi, Psikodiagnostik adalah ilmu yang mempelajari atau mencari tahu masalah perilaku yang muncul dengan metode untuk menentukan gangguan psikis pada individu dengan maksud untuk memberikan treatment atau perlakuan yang tepat dan sesuai.

2. Pengertian tentang kepribadian adalah organisasi dinamik dalam individu atas sistem-sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas terhadap lingkungannya (Allport, dalam buku teori-teori sifat dan behavioristik).

3. Membahas tentang tokoh-tokoh intelegensi yaitu:
-Spearman, mengemukakan intelegensi umum (g factor) dan intelegensi khusus (i faktor)
-Thurstone, mengemukakan ada 7 kemampuan mental yaitu: verbal, berhitung, kelancaran kata-kata, visualisasi ruang, ingatan, asosiatif, penalaran perseptual.
-Stenbery, mengemukakan 3 komponen utama penyusunan intelegensi yaitu: komponesial, eksprensial, dan kontelektual.
-Catel, mengemukakan terdapat 2 intelegensi yaitu: fluid intelegensi dan crystalize intelegensi. Alat tesnya yaitu C-Fit.

4. Norma adalah kedudukan alat tes dimana pembuatan alat tes harus disesuaikan dengan kebudayaan sekitar.

5. Tes kemampuan mental adalah meliputi kecerdasan, yang dirancang untuk mengukur kemampuan umum mental dan tes bakat yang mengukur kemampuan mental yang lebih spesifik. Sedangkan Kemampuan mental adalah kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental, misalnya berpikir, menganalisis, dan memahami.

Sekian review dari saya yang saya ingat terima kasih. Dan berharap uts psikodiagnostik 1 mendapatkan nilai yang bagus dan lulus aminnnn
Maaf atas kekurangannya yah :)