Sebuah
tes psikologis harus valid yaitu ada bukti yang mendukung penafsiran tertentu
dari hasil tes dan dapat diandalkan secara internal konsisten atau memberikan
hasil yang konsisten dari waktu ke waktu, melintasi penilai, dll.
Penilaian psikologis adalah proses yang melibatkan memeriksa
integrasi informasi dari berbagai sumber, seperti tes kepribadian normal dan
abnormal, tes kemampuan atau kecerdasan, tes minat atau sikap, serta informasi
dari wawancara pribadi. Penilaian psikologis mirip dengan tes psikologis
tetapi biasanya melibatkan penilaian yang lebih komprehensif dari individu.
Prinsip Tes Psikologi
Prinsip-prinsip yang diajukan oleh American oPOychologicala
(APAPsychological, inc. (APA), yang meliputi Sembilan hal pokok sebagai berikut:
Prinsip
1: Mengenai Tanggung jawab
Diutarakan,
bahwa dalam komitmennya terhadap pemahaman atas perilaku manusia, psikolog
menghargai obyektivitas dan integritas, dan dalam menyediakan pelayanannya,
mereka memelihara standar profesi yang tertinggi. Mereka menerima tanggung
jawab untukkonsekuensi pekerjaannya dan membuat setiap usahanya bahwa pelayanan
mereka digunakan sesuai keperluannya.
Prinsip
2: Mengenai Kompetensi
Terpeliharanya
standar kompetensi professional yang tinggi merupakan tanggung jawab yang
disumbangkan semua psikolog. Psikologi memahami lingkup kompetensi dan
keterbatasan teknik-tekniknya dan hanya menyediakan pelayanan menggunakan
teknik atau pendapat secara professional yang menghargai standar-standarnya.
Psikologi menjaga pengetahuan informasi ilmiah dan professional mutakhir
berhubungan dengan pelayanan yang diberikannya.
Prinsip
3: Mengenai Standar Moral dan Hukum
Dalam hal
perilaku yang menyangkut moral dan etik, serta legal psikolog mengakuinya
sebagai masalah pribadi yang sama dengan warga lainnya.
Prinsip
4: Mengenai Pertanyaan Publik
Pertanyaan
public pengumuman mengenai pelayanan dan aktivitas promosional untuk membantu
public pelanggan dalam membuat pilihan dan penilaian dilandasi informasi yang
memadai.
Prinsip
5: Mengenai Konfidensialitas
Perlindungan
atas informasi mengenai seseorang yang telah didapat psikolog dari proses
mengajar, praktik, atau investigasi merupakan kewajiban utama psikolog.
Informasi semacam itu tidak dikomunikasikan kepada orang lain, jika memang
tidak penting.
Prinsip
6: Mengenai Kesejahteraaan Pengguna
Psikolog
menghargai Integrasi dan melindungi kesejahteraan dan kelompok yang bekerjasama
dengannya. Jika terdapat konflik kepentingan antara klien dna institusi tempat
psikolog bekerja, para psikolog menjelaskan keadaan dan arah loyalitas dan
tanggung jawab mereka dari memegang teguh setiap hal yang dinyatakan mengenai
komitmennya. Psikolog secara penuh menginformasikan tujuan dan hakekat prosedur
evaluasi, penanggulangan, pendidikan, dan pelatihan. Mereka secara bebas
memberitahu bahwa klien, mahasiswa, atau partisipasi dalam riset memiliki
kebebasan untuk memilih sebelum berpartisipasi.
Prinsip
7: Mengenai Relasi Profesional
Psikolog
bertindak dengan anggapan yang jelas mengenai kebutuhan kompetensi khusus, dan
kewajiban kolega-koleganya dalam psikologi dan profesi lain. Psikolog
menghormati prerogative, kewajiban institusi dan organisasi tempat mereka
bergabung.
Prinsp 8:
Mengenai Penggunaan Teknik-Teknik Asesmen
Dalam
pengembangan, publikasi, dan penggunaan teknik-teknik asesmen psikologis,
psikolog mempertahankan standar APA yang relevan. Orang-orang yang diperiksa
mempunyai hak untuk mengetahui hasil, penafsiran dan jika diperlukan, data asli
yang menjadi dasar penilaian/keputusan. Penggunaan tes menghindari informasi
yang tidak diperlukan, tetapi menyediakan informasi yang menerangkan dasar
keputusan.
Prinsip
9: Mengenai Pencarian Dalam Aktivitas Riset
Keputusan
untuk melakukan riset harus didasarkan pertimbangan psikolog secara individual
tentang sumbangannya pada ilmu psikologi dan kesejarteraan manusia. Para
psikolog melaksanakan investigasi dengan menghargai orang-orang yang terlibat
dan dengan kepedulian atas harga diri dan kesejahteraannya.
Jenis
Dan Kategori Tes Psikologi
-Tes IQ /
prestasi
Tes IQ mengukur kecerdasan, sedangkan tes prestasi adalah ukuran dari
penggunaan dan tingkat perkembangan penggunaan kemampuan. IQ (atau kognitif)
tes dan tes prestasi tes mengacu-norma umum. Dalam jenis tes, serangkaian tugas
disajikan kepada orang sedang dievaluasi, dan tanggapan seseorang yang dinilai
sesuai dengan pedoman hati-hati ditentukan.
Tes diberikan secara individu cenderung lebih komprehensif, lebih dapat
diandalkan, lebih valid dan umumnya memiliki karakteristik psikometri yang
lebih baik daripada tes kelompok-diberikan.
-Tes
Sikap
Tes Sikap menilai perasaan seseorang tentang suatu peristiwa, orang, atau
benda. Skala sikap yang digunakan dalam pemasaran untuk menentukan preferensi
individu (dan kelompok) untuk merek, atau item.
-Tes
neuropsikologi
Terdiri dari tugas-tugas khusus dirancang digunakan untuk mengukur fungsi
psikologis diketahui terkait dengan struktur otak tertentu atau jalur. Tes
neuropsikologi dapat digunakan dalam konteks klinis untuk menilai kerusakan
setelah cedera atau sakit yang diketahui mempengaruhi fungsi
neurokognitif.
-Tes
kepribadian
Psikologis kepribadian sering digambarkan sebagai baik tes objektif maupun tes
proyektif.
-Tes
proyektif
Memungkinkan untuk jenis yang lebih bebas respon. Contoh ini akan menjadi tes
Rorschach.
-Tes
bakat
Tes psikologis untuk mengukur kemampuan khusus, seperti keterampilan mekanik
atau administrasi. Kadang-kadang tes ini harus dirancang khusus untuk pekerjaan
tertentu, tetapi ada juga tes yang tersedia yang ukuran umum bakat administrasi
dan mekanik. Lain tes bakat banyak digunakan meliputi Tes Differential Aptitude
(DAT), yang menilai penalaran verbal, kemampuan numerik.
Sumber :
Pengantar
Psikologi Klinis. Edisi revisi. Prof. Dr. SUTARDJO A. WIRAMIHARDJA, Psi. (hal.
198-199)
Slide
mata kuliah Psikodiagnostik 1 dari angkatan 2011
Pada pertemuan kali ini kelas Psikodiagnostik ngga ada mas Seta dikerenakan berhalangan hadir seneng banget sih tapi tugas tetep harus dikumpulin :(
BalasHapussooo hari ini cuman harus menyelesaikan tugas makalah analisis film bagi yang mau direvisi lagi dan analisis karakter wayang Ramayana dan Mahabharata
komplitttttt sudahhh -______-
oke Semangatttt !