Translate

Selasa, 17 Juni 2014

Interpretasi Tes Psikologi

    Sebuah tes psikologis harus valid yaitu ada bukti yang mendukung penafsiran tertentu dari hasil tes dan dapat diandalkan secara internal konsisten atau memberikan hasil yang konsisten dari waktu ke waktu, melintasi penilai, dll.
     Penilaian psikologis adalah proses yang melibatkan memeriksa integrasi informasi dari berbagai sumber, seperti tes kepribadian normal dan abnormal, tes kemampuan atau kecerdasan, tes minat atau sikap, serta informasi dari wawancara pribadi. Penilaian psikologis mirip dengan tes psikologis tetapi biasanya melibatkan penilaian yang lebih komprehensif dari individu.

Prinsip Tes Psikologi

     Prinsip-prinsip yang diajukan oleh American oPOychologicala (APAPsychological, inc. (APA), yang meliputi Sembilan hal pokok sebagai berikut:

Prinsip 1:  Mengenai Tanggung jawab
Diutarakan, bahwa dalam komitmennya terhadap pemahaman atas perilaku manusia, psikolog menghargai obyektivitas dan integritas, dan dalam menyediakan pelayanannya, mereka memelihara standar profesi yang tertinggi. Mereka menerima tanggung jawab untukkonsekuensi pekerjaannya dan membuat setiap usahanya bahwa pelayanan mereka digunakan sesuai keperluannya.

Prinsip 2: Mengenai Kompetensi
Terpeliharanya standar kompetensi professional yang tinggi merupakan tanggung jawab yang disumbangkan semua psikolog. Psikologi memahami lingkup kompetensi dan keterbatasan teknik-tekniknya dan hanya menyediakan pelayanan menggunakan teknik atau pendapat secara professional yang menghargai standar-standarnya. Psikologi menjaga pengetahuan informasi ilmiah dan professional mutakhir berhubungan dengan pelayanan yang diberikannya.

Prinsip 3: Mengenai Standar Moral dan Hukum
Dalam hal perilaku yang menyangkut moral dan etik, serta legal psikolog mengakuinya sebagai masalah pribadi yang sama dengan warga lainnya.

Prinsip 4: Mengenai Pertanyaan Publik
Pertanyaan public pengumuman mengenai pelayanan dan aktivitas promosional untuk membantu public pelanggan dalam membuat pilihan dan penilaian dilandasi informasi yang memadai.

Prinsip 5: Mengenai Konfidensialitas
Perlindungan atas informasi mengenai seseorang yang telah didapat psikolog dari proses mengajar, praktik, atau investigasi merupakan kewajiban utama psikolog. Informasi semacam itu tidak dikomunikasikan kepada orang lain, jika memang tidak penting.

Prinsip 6: Mengenai Kesejahteraaan Pengguna
Psikolog menghargai Integrasi dan melindungi kesejahteraan dan kelompok yang bekerjasama dengannya. Jika terdapat konflik kepentingan antara klien dna institusi tempat psikolog bekerja, para psikolog menjelaskan keadaan dan arah loyalitas dan tanggung jawab mereka dari memegang teguh setiap hal yang dinyatakan mengenai komitmennya. Psikolog secara penuh menginformasikan tujuan dan hakekat prosedur evaluasi, penanggulangan, pendidikan, dan pelatihan. Mereka secara bebas memberitahu bahwa klien, mahasiswa, atau partisipasi dalam riset memiliki kebebasan untuk memilih sebelum berpartisipasi.

Prinsip 7: Mengenai Relasi Profesional
Psikolog bertindak dengan anggapan yang jelas mengenai kebutuhan kompetensi khusus, dan kewajiban kolega-koleganya dalam psikologi dan profesi lain. Psikolog menghormati prerogative, kewajiban institusi dan organisasi tempat mereka bergabung.

Prinsp 8: Mengenai Penggunaan Teknik-Teknik Asesmen
Dalam pengembangan, publikasi, dan penggunaan teknik-teknik asesmen psikologis, psikolog mempertahankan standar APA yang relevan. Orang-orang yang diperiksa mempunyai hak untuk mengetahui hasil, penafsiran dan jika diperlukan, data asli yang menjadi dasar penilaian/keputusan. Penggunaan tes menghindari informasi yang tidak diperlukan, tetapi menyediakan informasi yang menerangkan dasar keputusan.

Prinsip 9: Mengenai Pencarian Dalam Aktivitas Riset
Keputusan untuk melakukan riset harus didasarkan pertimbangan psikolog secara individual tentang sumbangannya pada ilmu psikologi dan kesejarteraan manusia. Para psikolog melaksanakan investigasi dengan menghargai orang-orang yang terlibat dan dengan kepedulian atas harga diri dan kesejahteraannya.

Jenis  Dan Kategori Tes Psikologi

-Tes IQ / prestasi 
  Tes IQ mengukur kecerdasan, sedangkan tes prestasi adalah ukuran dari penggunaan dan tingkat perkembangan penggunaan kemampuan. IQ (atau kognitif) tes dan tes prestasi tes mengacu-norma umum. Dalam jenis tes, serangkaian tugas disajikan kepada orang sedang dievaluasi, dan tanggapan seseorang yang dinilai sesuai dengan pedoman hati-hati ditentukan. 
  Tes diberikan secara individu cenderung lebih komprehensif, lebih dapat diandalkan, lebih valid dan umumnya memiliki karakteristik psikometri yang lebih baik daripada tes kelompok-diberikan.

-Tes Sikap
  Tes Sikap menilai perasaan seseorang tentang suatu peristiwa, orang, atau benda. Skala sikap yang digunakan dalam pemasaran untuk menentukan preferensi individu (dan kelompok) untuk merek, atau item. 

-Tes neuropsikologi
  Terdiri dari tugas-tugas khusus dirancang digunakan untuk mengukur fungsi psikologis diketahui terkait dengan struktur otak tertentu atau jalur. Tes neuropsikologi dapat digunakan dalam konteks klinis untuk menilai kerusakan setelah cedera atau sakit yang diketahui mempengaruhi fungsi neurokognitif. 

-Tes kepribadian
  Psikologis kepribadian sering digambarkan sebagai baik tes objektif maupun tes proyektif.

-Tes proyektif
  Memungkinkan untuk jenis yang lebih bebas respon. Contoh ini akan menjadi tes Rorschach.

-Tes bakat
  Tes psikologis untuk mengukur kemampuan khusus, seperti keterampilan mekanik atau administrasi. Kadang-kadang tes ini harus dirancang khusus untuk pekerjaan tertentu, tetapi ada juga tes yang tersedia yang ukuran umum bakat administrasi dan mekanik. Lain tes bakat banyak digunakan meliputi Tes Differential Aptitude (DAT), yang menilai penalaran verbal, kemampuan numerik.


Sumber :
Pengantar Psikologi Klinis. Edisi revisi. Prof. Dr. SUTARDJO A. WIRAMIHARDJA, Psi. (hal. 198-199)


Slide mata kuliah  Psikodiagnostik 1 dari angkatan 2011

1 komentar:

  1. Pada pertemuan kali ini kelas Psikodiagnostik ngga ada mas Seta dikerenakan berhalangan hadir seneng banget sih tapi tugas tetep harus dikumpulin :(
    sooo hari ini cuman harus menyelesaikan tugas makalah analisis film bagi yang mau direvisi lagi dan analisis karakter wayang Ramayana dan Mahabharata
    komplitttttt sudahhh -______-

    oke Semangatttt !

    BalasHapus