Translate

Selasa, 17 Juni 2014

Teknik Wawancara

Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan. Wawancara memenuhi berbagai tujuan dalam psikologi klinis, konseling, psiklogi personalia, dan pendidikan. Pembahasan tentang metode, aplikasi, dan efektifitas wawancara, serta penelitian atas proses wawancara, bisa ditemukan dalam banyak sumber. Dalam hal bentuk, wawancara bisa berbeda dari yang berbentuk amat terstruktur (mewakili bentuk yang lebih dekat dengan kuesioner lisan) sampai wawancara berpola atau bertuntun yang mecakup bidang-bidang yang ditentukan sebelumnya dan juga sampai wawancara yang tidak berarah serta mendalam dimana pewawancara semata-mata menggantungkan latarnya dan mendorong orang yang diwawancarainya untuk bicara sebebas mungkin.
Selain itu, Tes Wawancara bisa digunakan pada  Interview test yaitu tes yang selalu dilakukan oleh tim rekrutmen perusahaan sebelum calon karyawan akhirnya diterima menjadi karyawan perusahaan atau instansi terkait. Tes ini sangat penting untuk mengetahui dan mendalami sifat, karakter, dan pandangan calon karyawan terhadap profesionalisme dunia kerja. Singkatnya, melalui tes wawancara ini, sebuah perusahaan dapat mengetahui apakah peserta tersebut layak untuk diterima menjadi karyawan atau tidak melalui jawaban-jawaban yang diberikan kepada tim pewawancara.
Angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan angket, yaitu:
1.      Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas
2.      interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai)
3.      Terdapat interaksi langsung berupa face to face sehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.

Pada pihak pewawancara, wawancara membutuhkan keterampilan dalam mengumpulkan dan mengintrepetasi data. Wawancara bisa melibatkan keputusan yang salah karena informasi yang penting tidak dimunculkan atau karena data yang diberikan tidak diinterpretasikan  dengan memadai atau tepat. Kualifikasi kritis seorang pewawancara yang berhasil adalah kepekaan dalam mengidentifikasi isyarat-isyarat pada perilaku orang yang diwawancarai  atau dalam fakta yang ia laporkan. Isyarat-isyarat semacam itu membimbing kearah penyelidikan ebih jauh atas fakta-fakta lain yang mungkin mendukung atau menyangkal hipotesis semula.

1.                 Angket
Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula. Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki. Angket ini juga terdapat keuntungan dan kelemahannya.

2.                 Pemeriksaan Psikologi
Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikotes Metode ini menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu. Metode pemeriksaan psikologis lain yang bersifat individual adalah tes proyektif kepribadian yakni seseorang diperlihatkan stimuli ambigu dan ia diminta untuk menceritakannya.

3.                 Metode Analisis Karya
Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar-gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang.

4.                 Metode Statistik
Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil yang telah didapat.


Sumber: 
Anastasi Annne, Urbina Susanna. Tes Psikologi. 2007. Jakarta: PT: Indeks

2 komentar:

  1. Pada pertemuan kali ini kedatangan Dosen tamu yaitu Mas Dinnar, seorang Budayawan. Dan membahas mengenai perkembangan wayang. pada pertemuan ini saya tidak masuk full dikarenakan saya izin untuk mengikuti musma kmup, jadi saya cuman melihat dikit hhehehhe
    dan di akhir mata kuliah ini di bekali oleh mas seta buah tangan yah tau lah TUGAS ohhh noooooo :(
    tugas kali ini sama seperti film yaitu membuat makalah dan di analisis yah mantap kannn -___-
    dan analisisnya 2 cerita sekaligus yaitu Ramayana dan Mahabharata

    oke SEMANGATTTT !

    BalasHapus
  2. MGM Grand Casino & Hotel - MapyRO
    MGM 여주 출장안마 Grand 오산 출장안마 Casino 순천 출장마사지 & Hotel 충청남도 출장안마 in Las Vegas, NV. 1010 Paradise Rd Las Vegas, NV 89109. Directions. Phone: 김제 출장안마 (702) 367-5000.

    BalasHapus