Translate

Rabu, 05 Maret 2014

Psikodiagnostik dan Psikodiferensial


Psikodiagnostik kelas B

Apa sih psikologi itu??
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku manusia terhadap lingkungannya 
(dalam Sarlito W Sarwono, 2010)
Dan ada juga yang mengartikan psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan manusia yang di hasilkan dari lingkungan dan proses belajar yang menghasilkan perilaku yang menetap pada diri manusia.

Nah sekarang kenapa sih mahasiswa psikologi perlu memperlajari psikodiagnostik?? apa perbedaannya dengan psikologi umum?
1. Psikodiagnostik adalah ilmu yang mempelajari masalah perilaku manusia yang muncul. Psikodiagnosti merupakan salah satu ilmu dari psikologi.
2. Perbedaan antara psikologi umum dengan Psikodiagnostik yang termaksud PsikoDiferensial, yaitu
- Psikologi umum mempelajari masalah, proses psikis, hukum-hukum psikis secara umum 
- Psikodiferensial mempelajari keadaan psyche dari macam kepribadian, bangsa, tipe (stern).

Penggunaan istilah psikodianostik secara eksplisit mula-mula muncul oleh HERMANN RORSCHACH menerbitkan penyelidikan dengan metode Roschacrh dalam lapangan –psikatri dengan judul Psikodianostik(1921) Metoda roschach adalah suatu metode yg timbul dari kebutuhan klinis dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan klinis. Yaitu untuk menemukan-menemukan kelainan-kelainan psikis para penderita penyakit jiwa.

psikodiagnostik mengukur dengan cara menggunakan alat tes psikologi dengan metode-metode pengukuran yaitu:
1. Writen (Menulis)
2. Wawancara (Berbahasa)
3. Observasi (Melihat, mengamati).
Kemampuan dalam observasi lebih mudah ketika melihat perilaku individu dengan teori-teori psikologi yang ada, landasan teorinya jelas sehingga penelitian itu dapat dikatakan valid dan reabilitas.
Psikologi harus bisa mengetahui motif individu dalam berprilaku, sebelum menunjukkan perilaku, individu menunjukkan sikap terlebih dahulu, dimana ada 3 komponen sikap yaitu:
1. Kognitif
2. Afektif
3. Perilaku/Behavior

Maka psikodianostik mempunyai peran yang penting. Baik di dalam lapangan ilmu pengetahuan, khususnya Psikologi, maupun di dalam kehidupan praktis.

Sumber:


1 komentar:

  1. Review Psikodiagnostik
    Rabu, 12-Maret-2014

    Menurut buku teori kepribadian
    Jess Feist & Gregory J. Feist (2010). Theories of Personality, 7th ed (dalam buku 1 edisi 7)

    Kepribadian atau Personality berasal dari bahasa Latin persona, mengacu pada topeng yang di pakai oleh aktor Romawi dalam pertunjukan drama Yunani. Definisi ini bukan definisi yang bisa diterima. Ketika psikolog menggunakan istilah "kepribadian" mereka mengacu pada sesuatu yang lebih dari sekedar peran yang dimainkan seseorang.
    Maka dapat dikatakan kepribadian adalah pola sifat dan karakteristik tertentu, yang relatif permanen dan memberikan, baik konsistensi maupun individualitas pada perilaku seseorang. Sedangkan Sifat (trait) merupakan faktor penyebab adanya perbedaan antar individual dalam perilaku, konsisten perilaku dari waktu ke waktu, dan stabilitas perilaku dalam berbagai situasi.
    Intelegensi dan fisik juga merupakan faktor pembentuk kepribadian pada manusia itu. Intelegensi merupakan tingkat kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seseorang, seperti contohnya apabila terdapat anak rajin dan anak malas bila anak malas berdekatan dengan anak rajin maka dapat memberikan perilaku yang baik pada anak malas tersebut karena kemampuan berpikir mulai di bentuk dari melihat kepribadian di sekitarnya. Perubahan kepribadian juga dapat disebabkan oleh adanya perubahan kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian, karena semakin meningkatnya usia individu maka cara berpikir dan bentuk fisik juga berubah untuk menciptakan kepribadian yang lebih baik. Maka dapat disimpulkan bahwa individu dapat di ukur melalui Personality (kepribadian) dan faktor pembentuk seperti intelegensi dan fisik pada manusia tersebut.

    Sekian penjelasan dari saya. Apabila terdapat penjelasan yang kurang tepat, mohon di maklumi 😊

    BalasHapus